Postingan

Masa Keemasan NTB Di Bawah Kendali Akademisi dan Politisi Nusa Tenggara Barat adalah sebuah provinsi di Indonesia yang berada pada bagian barat Kepulauan Nusa Tenggara . Provinsi ini beribu kota di Mataram dan memiliki 10 Kabupaten dan Kota . Pada awal kemerdekaan Indonesia, wilayah ini termasuk dalam wilayah Provinsi Sunda Kecil yang beribu kota di Singaraja . Kemudian, wilayah Provinsi Sunda Kecil dibagi menjadi 3 provinsi, yaitu Bali , Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur . Dua pulau terbesar di provinsi ini adalah Lombok yang terletak di barat dan Sumbawa yang terletak di timur. Sebagian besar dari penduduk Lombok berasal dari suku Sasak , sementara masyarakat Bima (suku Mbojo) dan Sumbawa merupakan kelompok etnis terbesar di Pulau Sumbawa. Mayoritas penduduk Nusa Tenggara Barat beragama Islam, yaitu sekitar 94%. Keberadaan status provinsi, bagi NTB tidak datang dengan sendirinya. Perjuangan menuntut terbentuknya Provinsi NTB berlangsung dalam rentang wa
Adil Dalam Kemakmuran dan Makmur Dalam  Keadilan Di Era Globalisasi ini, permasalahan hidup umat manusia semakin kompleks. Berbagai persoalan yang semakin rumit bermunculan disana-sini silih berganti. Diantara masalah-masalah besar yang dihadapi bangsa Indonesia, antara lain: 1) Jeritan tangis karena kemiskinan dan kemelaratan; 2) Sulitnya untuk mendapatkan kesempatan kerja dan masih adanya pengangguran; 3) Ambisi jabatan dan pangkat yang cara mendapatkannya sampai melupakan aturan dan etika; 4) Pertikaian dan perpecahan; penjarahan dan kerusuhan; pembunuhan dan pemerkosaan; penyiksaan dan perampasan; rebutan harta dan makanan; 5) Melangitnya harga kebutuhan pokok yang tak terkejar oleh kebanyakan masyarakat kecil; 6) Banyaknya bunuh diri massal, karena kesulitan makan dan lilitan hutang; dan 7) Masih banyak lagi persoalan-persoalan besar lainnya berupa musibah dari Allah yang bertubi-tubi dengan silih berganti. Semua itu tidaklah berdiri sendiri, akan tetapi sangat erat hubu
Madrasah Lebih Baik atau Lebih Baik Madrasah Slogan kementerian agama yang mengatakan “Madrasah Lebih Baik atau Lebih Baik Madrasah” patut mendapatkan apresiasi positif dari kalangan madrasah, karena hal itu bisa menjadi penyemangat dan pemotivasi untuk melakukan kerja nyata, kerja keras, kerja cerdas, kerja tangkas dalam meningkatkan mutu madrasah. Pada dasarnya, SD maupun MI memiliki latar belakang yang tidak jauh berbeda. Demikian juga halnya mengenai materi pelajaran untuk murid-murid SD memang tidak sama persis dengan pelajaran bagi murid-murid madrasah. Pelajaran untuk murid-murid madrasah lebih memberatkan bobotnya pada pendidikan agama. Sebagian materi pelajaran untuk murid SD sama persis dengan pelajaran untuk murid madrasah, seperti pelajaran matematika, IPA, bahasa, dan beberapa mata pelajaran yang lain. Akan tetapi, tidak demikian halnya dengan apa yang dipelajari oleh murid-murid madrasah, seperti Al Qur’an Hadis, Fiqih, Aqidah Akhlak, Sejarah Kebudayaan Islam, d